MEMBURU GERWANI
Bertahun tahun jadi buronan karena kejahatan yang tidak dilakukan nya dan memiliki waktu satu hari untuk memperbaiki namanya dan menyelamatkan keluarganya
Seorang perempuan berlari terengah engah diantara gang gang kotor dan gedung gedung kosong dengan membawa pisau lipat dan tongkat baseball. Matanya memburu seperti serigala. Puluhan laki laki dan wanita memburunya dengan senjata lengkap, sebagian lagi dengan seragam polisi. Ponirah mengendap endap,ia bersembunyi dibalik dinding,sebuah bayangan mendekat dari balik dinding,Ponirah menghantamkan tongkat baseball dan menusukan pisau lipat berkali kali,kemudian ia terbelalak dan memeluk korban yang dipukulnya sambil menangis sejadi jadinya.
BEBERAPA WAKTU SEBELUM ITU
Ponirah,27 tahun pekerja konveksi yang menjadi saksi kunci kejahatan manager pabrik dan kekasihnya dimana mereka bekerja. Ponirah melihat dengan mata kepalanya sendiri dimana seorang manager pabrik Ahok dan Martono (kekasihnya)meracuni pemilik konveksi dengan sianida. Manager pabrik memutar lidah,Martono disuap dengan uang untuk membuat alibi palsu kepada polisi bahwa Ponirah adalah pelakunya. Ponirah dijebloskan ke penjara, namun ditolong seorang sipir wanita, Suminten,untuk melarikan diri dengan syarat mau menolong menyampaikan surat dan tas kecil kepada adiknya disebuah tempat di tersembunyi di Jakarta. Ponirah kabur dengan menyamar sebagai perempuan baru, identitas baru dan mencari Kanti,adik Suminten sesuai alamat.
Suminten menghubungi Ahok dan Martono. Martono menghungi polisi. Ahok menghubungi media. Berita besar disebar,seorang buronan berbahaya sedang berkeliaran. Umpan dilepas, perburuan pun dimulai. Ahok yang mengambil alih pabrik konveksi dan dengan kekayaan perusahaan yang dimiliki sekarang ia membuat perlombaan perburuan buronan yang dinamakan MEMBURU GERWANI dengan tujuan menggerakan siapa saja untuk menumpas buronan berbahaya tersebut karena isu di jaman orde lama tentang GERWANI (gerakan wanita Indonesia ) yang identik dengan PKI.
Ponirah telah sampai dialamat yang dituju. Dan laki laki yang ada didalam alamat yang bernama Kanti, tidak lain adalah seorang laki laki yang setengah gila dan dipasung. Ponirah merasa ditipu suminten sahabatnya. Ponirah mencoba mengurai teka teki ini. Ia membuka tas kecil dan menemukan kunci kunci. Kunci pertama membuka gembok yang mengunci rantai laki laki yang dipasung. Ternyata laki laki tersebut adalah perempuan yang digunduli. ia membebaskan Kanti yang ternyata tidak benar benar gila. Ponirah membuka basement dan harus meluncur kebawah dasar basement yang tidak mungkin untuk keatas lagi. Ponirah dan Kanti menemukan beberapa camera CCTV yang tidak sedikit. kemudian satu kunci terakhir tertulis dalam surat Suminten berada dalam perut Kanti. Dan kunci tersebut adalah kunci terakhir untuk bisa membuka pintu keluar. Ponirah melihat Kanti yang berusaha merobek perut sendiri untuk mendapatkan kunci. Ponirah tidak tega. Ia menunggu.
ditempat lain polisi dan puluhan orang sedang bergerak memburu Ponirah. Nampak dua orang sedang mengawasi monitor utama,kemudian mereka bersalaman dan tertawa melihat Ponirah dan Kanti ada dalam monitor dan beberapa polisi dan beberapa orang yang bersenjata lengkap sedang memburu Ponirah. Camera track out dan dibelakang mereka berdiri Ahok ,Martono dan Suminten.
Ponirah mendekati Kanti. Kanti memegang kunci dari perutnya,Ponirah membantu menjahit perut Kanti seadanya. Ponirah menuntun Kanti membuka pintu terakhir dan mereka menemukan beberapa senjata untuk dipilih sebagai senjata survival.
Perburuan berlangsung. Ponirah dan Kanti ibarat dua ekor babi diantara anjing anjing jagal. Namun Ponirah bukan Ponirah si karyawan konveksi semata semata sehingga hidupnya menjadi begitu penting untuk dihabisi. Karena ditempat lain seorang laki laki parobaya mantan pejabat penting,sedang melihat photo Ponirah,Suminten dan Kanti dalam seragam tentara berpangkat. Ia hanya duduk dikursi roda dan menangis. Ia merobek photo tiga perempuan tersebut dan membakar nya kecuali potongan photo Ponirah.
Ponirah dan Kanti berhasil menghabisi orang orang suruhan dan polisi. Tinggal beberapa dedengkotnya termasuk Suminten. Ponirah harus mengembalikan nama baiknya dan merebut harta kekayaan termahalnya yaitu anak dan ibu kandungnya. Suminten ,Ahok,Martono semakin ketakutan. Karena di monitor Ponirah tidak selembek yang mereka duga. Dan Ponirah sudah dalam satu gedung dengan mereka ,siap membabi buta merebut kembali hidup normalnya.
0 Response to "Teaser Trailer | MEMBURU GERWANI | Kim Kematt"
Posting Komentar