BREAKING NEWS
Yuk Kita Baca Info Terbaru Disini
Loading...

No Mercy | M. Yusuf | Triple A Films & Movie Studio Bali

REVIEW : SOKOLA RIMBA


"Pendidikan yang terbaik adalah pendidikan yang mampu membuat mereka berani menghadapi tekanan perubahan"-Butet Manurung

KEJUTAN ! ya, menjelang 5 hari tayang nya film ini di bioskop seluruh INDONESIA, saya kembali mendapat kesempatan menyaksikan pemutaran film ini,PERDANA tadi pagi.

Lama tidak terdengar gaungnya setelah terakhir merilis ATAMBUA 39 DERAJAT CELCIUS, kini MILES FILMS kembali dengan film yang diadaptasi dari KISAH NYATA Butet Manurung berjudul "SOKOLA RIMBA" yang juga sudah diterbitkan dalam bentuk novel.

Sinopsis :

Setelah hampir tiga tahun bekerja di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi, BUTET MANURUNG (Prisia Nasution) telah menemukan hidup yang diinginkannya, mengajarkan baca tulis dan menghitung kepada anak - anak masyarakat suku anak dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba, yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan bukit Duabelas.

Hingga suatu hari Butet terserang demam malaria di tengah hutan, seorang anak tak dikenal datang menyelamatkannya. NYUNGSANG BUNGO (Nyungsang Bungo) nama anak itu, berasal dari Hilir sungai Makekal, yang jaraknya sekitar 7 jam perjalanan untuk bisa mencapai hulu sungai, tempat Butet mengajar. Diam-diam Bungo telah lama memperhatikan Ibu guru Butet mengajar membaca. Ia membawa segulung kertas perjanjian yang telah di’cap jempol’ oleh kepala adatnya, sebuah surat persetujuan orang desa mengeksploitasi tanah adat mereka. Bungo ingin belajar membaca dengan Butet agar dapat membaca surat perjanjian itu.

Pertemuan dengan Bungo menyadarkan Butet untuk memperluas wilayah kerjanya ke arah hilir sungai Makekal. Namun keinginannya itu tidak mendapatkan restu baik dari tempatnya bekerja, maupun dari kelompok rombong Bungo yang masih percaya bahwa belajar baca tulis bisa membawa malapetaka bagi mereka.

Namun melihat keteguhan hati Bungo dan kecerdasannya membuat Butet mencari segala cara agar ia bisa tetap mengajar Bungo, hingga malapetaka yang ditakuti oleh Kelompok Bungo betul-betul terjadi. Butet terpisahkan dari masyarakat Rimba yang dicintainya.

Dapatkah ia kembali ?

REVIEW :

Sebuah karya yang menandai kembalinya duet maut dari MILES FILMS, Riri Riza dan Mira Lesmana. terbukti di SOKOLA RIMBA, mereka berdua mampu menyajikan cerita yang sungguh menggugah mata batin dan menyinggung tentang lingkungan hidup dan juga pendidikan.

Prisia Nasution sangat menjiwai perannya sebagai Butet Manurung. terlihat dari tiap scene dimana dia berhasil memainkan emosi penonton lewat raut dan mimik wajahnya.

3 anak RIMBA asli ,Bungo,Nengkabau dan Beindah cukup menghibur ,terutama tingkah Nengkabau yang memancing tawa penonton .

musik yang digarap Aksan Sjuman semakin menambah eksotisnya suasana rimba yang memang menjadi setting dalam film ini

setidaknya, saya disentil dengan kegigihan Bungo yang jujur ,zaman sekarang sulit ditemui dalam diri anak anak sekarang ini. belum lagi isu tentang Lingkungan Hidup juga diusung dalam film ini.

SOKOLA RIMBA MULAI TAYANG 21 NOVEMBER 2013 DI Cinema 21 !

9,5/10

0 Response to "REVIEW : SOKOLA RIMBA "

Posting Komentar

Pasang Iklan Banner Murah Di Website
Bayar dengan PayPal

COOPERATION WITH : Kitara Film

Cooperation With : Kitara Film

COOPERATION WITH : Movie Cirebon

Cooperation With : Movie Mania Cirebon
Boleh Copy Paste , Harus Disertai Sumber. Gambar tema oleh 4x6. Diberdayakan oleh Blogger.
Blogger Reporter Indonesia