Film Bid'ah Cinta - Menyatukan Perbedaan Karena Cinta
Tema cinta masih mendominasi perfilman Indonesia. Mungkin hal ini mudah dicerna bagi para penonton. Apalagi kalau filmnya tentang percintaan remaja, pasti langsung laku tiket bioskop. Jumlah penontonnya pun juga membludak. Kalau saya si suka juga film bertemakan cinta, tapi bukan cinta yang mainstream seperti remaja (masanya udah lewat ๐). Sudut pandang yang berbeda mengenai cinta yang saya tonton di gala premiere kali ini membuka keleluasaan pikiran dan kejadian yang ada disekitar kita.
Original Poster |
Menceritakan kisah cinta sepasang kekasih, Khalida (Ayushita Nugraha) dan Kamal (Dimas Aditya) yang terhalang restu dari kedua orang tua masing-masing karena adanya perbedaan dalam ajaran beragama. Sehingga bisa meluas ke seluruh masyarakat. Ada ajaran-ajaran agama islam yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Di lain sisi ada Hasan (Ibnu Jamil) yang menaruh hati dengan Khalida. Orang tua Khalida seperti memberi lampu hijau kepada Hasan. Itulah sepenggal sinopsis dari film Bid'ah Cinta.
"Bid'ah dalam bahasa Arab adalah perbuatan yang dikerjakan tidak menurut contoh yang sudah ditetapkan, termasuk menambah atau mengurangi ketetapan. Secara linguistik memiliki arti inovasi, pembaruan dan doktrin sesat. Secara bahasa berarti membuat sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya" kutipan dari wikipedia.
Film yang disutradarai Nurman Hakim kali ini bersifat ringan secara skenario. Karena Nurman terkenal dengan film-film yang serius. Sutradara yang juga menggarap film The Window, 3 Doa 3 Cinta dan Khalifah. Dijumpai saat press conference, ia menyatakan latar belakang membuat film bertemakan religi ini karena ia memiliki pengalaman menjadi santri di sebuah pesantren dan cinta yang bisa menyatukan perbedaan - perbedaan disekitar masyarakat. Ia juga menyatakan skenario dibantu oleh rekannya, Ben Sohib yang biasa menulis cerpen dan novel dengan tema humor. Salah satu karya novelnya yang laris yaitu Da Peci Code. "Mungkin kalau saya yang buat semua skenarionya tidak ada sense of humornya", ucap Nurman Hakim.
Bid'ah dalam film ini sangat jelas digambarkan. Saya sebagai penonton jadi paham arti dari bid'ah tersebut. Dimana ajaran-ajaran beribadahnya terlihat berbeda seperti diantara pengikut 2 organisasi islam besar di Indonesia. Tahu kan...
Suasana press conference bersama cast & crew Bid'ah Cinta |
Sense of humor yang dimaksud sang sutradara memang saya rasakan dalam film ini. Terutama ada 2 tokoh pemabuk yang menjadikan lakon mereka lucu. Tapi tidak menghilangkan benang merah dari inti cerita. Ada adegan-adegan yang seharusnya terlihat serius menjadi adegan yang cukup memberikan senyuman bagi saya. Kolaborasi skenario antara Nurman Hakim dan Ben Sohib bisa dibilang berhasil di film ini. Kejadian-kejadian yang ditampilkan sangat berdampingan dengan kehidupan kita sehari-hari. Saya sangat tertarik dengan tokoh warianya. Tidak bisa dipungkiri kalau transgender tersebut ada disekitar kita.
Para pemain Bid'ah Cinta |
Bid'ah Cinta akan rilis 16 Maret 2017 dan diproduksi oleh Kaninga Pictures bisa menjadi pilihan tontonan film bertemakan cinta yang berbeda. Religius tapi tidak fanatik. Memberikan gambaran bahwa jika diantara kita masih memiliki perbedaan yang terbentang, maka akan terus timbul gesekan dari kedua belah pihak. Kembali lagi, pada hakikatnya rasa cinta yang bisa menyatukan perbedaan tersebut. Film ini juga dimainkan oleh Dewi Irawan, Yoga Pratama, Tanta Ginting, Alex Abbad, Jajang C.Noer, dll.
Bagaimana kelanjutan kisah asmara Khalida dan Kamal? Apakah hubungan mereka direstui dan berlanjut ke pernikahan? Tonton film Bid'ah Cinta mulai 16 Maret 2017 di bioskop terdekat. Biar enggak penasaran lihat cuplikan trailernya dulu yuk...
0 Response to "Film Bid'ah Cinta - Menyatukan Perbedaan Karena Cinta"
Posting Komentar