REVIEW : THE MALL
"Gak semua orang yang punya indera ke 6 itu bisa tahu wujud mereka, mereka selalu mengambil wujud manusia, susah buat ngebedainnya" -Panji
Mei 1998. Masih ingat apa yang terjadi saat itu ? Sebuah mall bernama Yogya Plaza yang berlokasi di daerah Klender, Jakarta Timur hangus terbakar oleh sekelompok oknum tidak bertanggung jawab ,menewaskan 200 orang lebih dalam keadaan mengenaskan. Saat ini,mall tersebut telah dibangun kembali, namun masih ada yang merasakan keanehan .
Berawal dari tragedi memilukan itulah, Hitmaker Studios merilis karya terbaru mereka produksi Rocky Soraya berjudul "THE MALL". Untuk Indonesia diberi judul Mall Klender, sedangkan " THE MALL" untuk Thailand,Malaysia, Brunei, Filipina,dan Singapura.
Berkisah tentang Mila,seorang gadis yag memiliki bakat turunan dari kakeknya berupa indera ke 6 yang membuatnya tertarik melakukan investigasi ke tempat tempat misterius bersama Panji,Danang dan Karina,3 sahabat semasa kuliah Mila. Namun ,tidak ada fenomena apapun yang mereka temui. Hingga akhirnya harapan datang ketika mereka menerima tantangan untuk membuktikan sebuah mall tidak berhantu. Mereka akan dikunci selama 24 jam,dan jam 8 pagi pintu mall akan dibuka.
Bersamaan dengan tantangan tersebut, kakek Mila pernah mengatakan bahwa mata batin nya akan terbuka memasuki umur 23 tahun.
Fenomena apa yang akan mereka temui dalam mall tersebut ?
Mampukah mereka bertahan selama 24 jam di dalam mall tersebut ?
Apa yang akan dilihat Mila ketika memasuki usia ke 23 tahun ?
REVIEW :
Esensi sebuah film horror yang baik menurut sang produser ,Rocky Soraya adalah dengan menggunakan unsur dari real-life dan memasukkan ke dalam film sehingga selesai menonton, penonton masih akan terbayangi oleh unsur tersebut. Dan THE MALL merupakan sebuah thriller yang cukup memacu adrenalin kalian. Perlahan dengan pasti ,penonton dibawa masuk menuju teror demi teror. Dengan banyaknya kejutan, terutama mengenai Karina dan Danang, penonton dijamin akan terkejut.
Untuk scoring film ini ,Igor Saykoji melakukan pekerjaan yang baik. Beliau mampu memadukan sound effect yang cukup creepy dan mencekam sesuai dengan tiap scene yang ada.
Pengambilan gambar yang dilakukan David Poernomo cukup bagus melihat dari penggunaan heli-cam yang cukup apik, begitu pula dengan angle saat adegan di mall.
Denny Sumargo menjadi pencuri perhatian lewat satu adegan yang saya rasa cukup menjiwai. Belum lagi chemistrynya dengan Shandy Aulia. Sementara Igor Saykoji cukup menghibur lewat humor dan banyolannya .
Banyak pesan moral dari film yang juga memasukkan memori pilu rekaman kerusuhan Mei 1998 ini ,seperti jangan pernah mengungkit kematian orang yang sudah tidak ada , ikhlaskan kepergian mereka ,dan jika ada dari kalian yang memiliki "bakat" seperti Mila, pergunakan dengan baik.
9,0/10
"Gak semua orang yang punya indera ke 6 itu bisa tahu wujud mereka, mereka selalu mengambil wujud manusia, susah buat ngebedainnya" -Panji
Mei 1998. Masih ingat apa yang terjadi saat itu ? Sebuah mall bernama Yogya Plaza yang berlokasi di daerah Klender, Jakarta Timur hangus terbakar oleh sekelompok oknum tidak bertanggung jawab ,menewaskan 200 orang lebih dalam keadaan mengenaskan. Saat ini,mall tersebut telah dibangun kembali, namun masih ada yang merasakan keanehan .
Berawal dari tragedi memilukan itulah, Hitmaker Studios merilis karya terbaru mereka produksi Rocky Soraya berjudul "THE MALL". Untuk Indonesia diberi judul Mall Klender, sedangkan " THE MALL" untuk Thailand,Malaysia, Brunei, Filipina,dan Singapura.
Berkisah tentang Mila,seorang gadis yag memiliki bakat turunan dari kakeknya berupa indera ke 6 yang membuatnya tertarik melakukan investigasi ke tempat tempat misterius bersama Panji,Danang dan Karina,3 sahabat semasa kuliah Mila. Namun ,tidak ada fenomena apapun yang mereka temui. Hingga akhirnya harapan datang ketika mereka menerima tantangan untuk membuktikan sebuah mall tidak berhantu. Mereka akan dikunci selama 24 jam,dan jam 8 pagi pintu mall akan dibuka.
Bersamaan dengan tantangan tersebut, kakek Mila pernah mengatakan bahwa mata batin nya akan terbuka memasuki umur 23 tahun.
Fenomena apa yang akan mereka temui dalam mall tersebut ?
Mampukah mereka bertahan selama 24 jam di dalam mall tersebut ?
Apa yang akan dilihat Mila ketika memasuki usia ke 23 tahun ?
REVIEW :
Esensi sebuah film horror yang baik menurut sang produser ,Rocky Soraya adalah dengan menggunakan unsur dari real-life dan memasukkan ke dalam film sehingga selesai menonton, penonton masih akan terbayangi oleh unsur tersebut. Dan THE MALL merupakan sebuah thriller yang cukup memacu adrenalin kalian. Perlahan dengan pasti ,penonton dibawa masuk menuju teror demi teror. Dengan banyaknya kejutan, terutama mengenai Karina dan Danang, penonton dijamin akan terkejut.
Untuk scoring film ini ,Igor Saykoji melakukan pekerjaan yang baik. Beliau mampu memadukan sound effect yang cukup creepy dan mencekam sesuai dengan tiap scene yang ada.
Pengambilan gambar yang dilakukan David Poernomo cukup bagus melihat dari penggunaan heli-cam yang cukup apik, begitu pula dengan angle saat adegan di mall.
Denny Sumargo menjadi pencuri perhatian lewat satu adegan yang saya rasa cukup menjiwai. Belum lagi chemistrynya dengan Shandy Aulia. Sementara Igor Saykoji cukup menghibur lewat humor dan banyolannya .
Banyak pesan moral dari film yang juga memasukkan memori pilu rekaman kerusuhan Mei 1998 ini ,seperti jangan pernah mengungkit kematian orang yang sudah tidak ada , ikhlaskan kepergian mereka ,dan jika ada dari kalian yang memiliki "bakat" seperti Mila, pergunakan dengan baik.
9,0/10
0 Response to "REVIEW : THE MALL " Mall Klender ""
Posting Komentar