Menghidupkan Kembali Karakter Ateng - Iskak Dengan Film " Lagi Lagi Ateng "
Augie Fantinus Sebut Film 'Lagi Lagi Ateng' Karya Penting untuk Karirnya
Kehadiran film Lagi-Lagi Ateng disambut baik oleh pihak keluarga komedian Ateng dan Iskak. Mereka mengaku terharu karena film mengenai kedua sosok itu kembali diangkat ke layar lebar dengan kemasan kisah yang lebih modern.
"Kenangan Ateng dan Iskak bisa semakin meluas, tidak hanya untuk generasi terdahulu tapi juga mengenalkan ke generasi milenial sekarang," ujar Istar Mahmudi, putra Iskak.
Istar datang bersama saudarinya, Kurniati, ke acara konferensi pers sekaligus peluncuran cuplikan film Lagi-Lagi Ateng, Rabu (10/10). Dia mengenang, almarhum ayahnya selalu mengajak mereka ke lokasi syuting untuk menonton akting sang ayah.
Almarhum yang memiliki nama lengkap Iskak Darmo Suwiryo meninggal dalam usia 66 tahun pada 16 Januari 2000. Pelawak senior Indonesia itu tergabung dalam grup lawak Kwartet Jaya bersama Bing Slamet, Eddy Sud, dan Ateng. Iskak dan Ateng juga aktif dalam acara Ria Jenaka di TVRI.
Pendapat sama disampaikan keluarga Ateng, yang diwakili sang istri, Theresia Maria Reni Indrawati. Reni mengatakan, film itu semakin mengingatkannya pada mendiang suami yang sangat dekat dan hangat kepada keluarga.
"Beliau orangnya family man sekali. Semoga film Lagi-Lagi Ateng yang tayang awal 2019 ini bisa sukses," kata Reni.
Dalam film arahan sutradara Monty Tiwa tersebut, Ateng dan Iskak diperankan oleh Augie Fantinus dan Soleh Solihun. Sederet aktor dan aktris lain juga membintangi film, di antaranya Julie Estelle, Surya Saputra, Unique Priscilla, Catherine Wilson, dan Rohana Srimulat.
Namun plot cerita Lagi-lagi Ateng lebih rapi dan menyentuh. Dalam berapa adegan, misalnya ketika kedua orangtuanya bertemu, bisa membuat saya menitik air mata. Saya bisa merasakan air mata Ateng menetes ketika pertama kali memeluk ibunya ketika dewasa.
"Kembar yang terpisahkan memang sudah banyak di sejumlah film seluruh dunia," ungkap Monty.
Catatan lain dari saya untuk film ini, Soleh Solihun juga berhasil "menghidupkan" Iskak dan yang paling dahsyat ketika dia berpakaian parlente dengan jas dan topi yang berwarna ngejreng dalam sebuah adegan untuk menarik perhatian Cemplon.
Misi pertama menghidupkan kembali Ateng dan Iskak di era milenial, Monty Tiwa dan timnya berhasil. Bahkan Monty sangat apik pada detail. Termasuk menggambarkan sosok aristokrat , apa iya masih ada pada "zaman now" ini? Monty ternyata riset dan bertemu orang itu. Begitu juga Rumah Adat Jawa ditemukan dengan hunting yang tekun.
Secara keseluruhan Lagi-lagi Ateng menyegarkan kembali ingatan pada Ateng dan Iskak untuk generasi yang lahir pada era 1960-an hingga 1980-an, sekaligus juga memperkenalkan pada generasi milenial ini loh legenda Komedian Indonesia. Film ini juga menawarkan nilai pentingnya keluarga.
0 Response to "Menghidupkan Kembali Karakter Ateng - Iskak Dengan Film " Lagi Lagi Ateng ""
Posting Komentar